Bebas Buta EKG

01 Oktober 2018 11:53:21, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 3238x

Perawat adalah profesi yang membutuhkan kompetensi lebih sebagai bekal dalam dunia pelayanan kesehatan. Dibutuhkan kemampuan lebih dalam bekerjasama dengan profesi kesehatan lainnya, salah satunya dengan memiliki kemampuan Intepretasi Elektrokardiografi (EKG). Intepretasi EKG menjadi salah satu ilmu penting bagi seorang perawat, bukan hanya sekedar mengerjakan tapi juga memahaminya. Memahami intepretasi EKG menjadi bagian dari keberhasilan suatu komunikasi bersama dengan tenaga medis lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam melakukan pelayanan. 

Memahami intepretasi EKG bukanlah hal yang mudah sehingga diperlukan workshop khusus yang membahas tentang EKG untuk calon tenaga keperawatan vokasi. Dengan latar belakang tersebut, maka Himpunan Mahasiswa D III Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) mengadakan workshop Intepretasi EKG yang dapat diikuti oleh mahasiswa keperawatan sebagai wadah untuk belajar sekaligus meningkatkan kualitas diri bersama tenaga ahli yang kompeten di bidang tersebut. 

Workshop yang bertema "Bebas Buta EKG" dan bernama  "Pelatihan Keterampilan Komprehensif Intepretasi Elektrokardiografi (EKG) ini diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (29-30/10/2018) di aula UNW diikuti sekitar 150 peserta dengan menghadirkan narasumber Bangun Dwiyana Rosa, S.Kep., Ns. Kepala Ruang Cath Lab RSUP Kariadi dan pengurus Inkafi (Ikatan Perawat Kardiovaskuler) dan dimoderasi oleh Tri Susilo, S.Kep., Ns.

 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print