Dialog Pendidikan "Pengelolaan Akademik di Era Disrupsi Teknologi" |
29 Maret 2018 20:06:30, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 2069x |
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohammad Nasir, Ph. D. Ak. hadir di Universitas Ngudi (UNW) pada Rabu (28/3) siang. Agenda Pror. Nasir ialah meresmikan gerbang Universitas Ngudi Waluyo dan mengadakan dialog pendidikan bertajuk 'Pengelolaan Akademik di Era Disrupsi Teknologi' di Aula Universitas Ngudi Waluyo Gedung E lantai II. Pada paparan yang dilakukan oleh Prof. Nasir, ia mengajak pengelola perguruan tinggi untuk dapat mengembangkan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dia mencontohkan saat ini era digital telah menjadi konsumsi masyarakat, termasuk melanda jajaran civitas akademika. "Mahasiswa lebih sering mengakses internet dibanding para dosen. Mereka tahu perkembangan teknologi dan inovasi era saat ini," ujarnya. Perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat seperti pembayaran nontunai (cashless payment), pemesanan barang dan jasa secara dalam jaringan (online), hingga tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun barang hingga makanan yang kita inginkan tiba di hadapan kita. "Tidak menutup kemungkinan demikian pula tuntutan perguruan tinggi ke depannya. Mahasiswa dapat melakukan perkuliahan kapan saja di mana saja," papar Prof. Nasir. Tuntutan tersebut tidak hanya terkait hal administratif di perguruan tinggi seperti pembayaran uang kuliah, persuratan, presensi dan hal-hal administratif lainnya, namun juga termasuk dalam kegiatan belajar mengajar. Dosen sebagai pendidik mahasiswa tidak bisa lagi menyampaikan materi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya karena mahasiswa akan mudah mengakses diklat hingga tugas-tugas kuliah dengan mencari di internet. Dosen harus selalu berinovasi dan memacu kemampuannya dalam menggunakan internet pada proses belajar mengajarnya sebagai jawaban atas tuntutan kebutuhan masyarakat. |
|