KKN UNW Mengangkat Potensi Buah Naga di Desa Papringan, Kaliwungu, Kabupaten Semarang |
21 Agustus 2019 12:36:58, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 1705x |
KKN Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran mencoba mengupayakan potensi buah naga yang banyak ditanam warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Tanaman buah naga tidak lagi asing bagi warga setempat, hampir di setiap pekarangan rumah warga ada tanaman buah naga. Hanya saja, kendala yang dihadapi warga buah naga yang ditanam tidak bisa berbuah secara maksimal. Perwakilan KKN UNW, Mizana mengatakan, penyebab kendala itu selain karena faktor alam yang kurang mendukung, juga disebabkan virus yang menyerang tanaman buah naga. “Kami juga temukan keberadaan semen di sekeliling tumbuhan buah naga bisa menyebabkan buah naga tidak dapat berbuah lagi sejak setahun yang lalu. Buah naga hanya tumbuh memanjang di halaman rumah tanpa ada buah,” ujarnya.Menurut Mizana, hal tersebut yang memantik KKN Universitas Ngudi Waluyo tahun ini berupaya membantu mengatasi permasalahan tersebut. Diantaranya dengan mengolah batang buah naga yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk dijadikan makanan puding. “Pemilihan batang tumbuhan buah naga ini bukan hanya karena tidak dimanfaatkannya batang buah naga, namun juga karena banyaknya khasiat dari batang buah naga, diantaranya dapat menetralisir racun dalam tubuh, memiliki kandungan vitamin C, berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, dan mempunyai serat yang tinggi,” ungkapnya. Dijelaskan, keunggulan produk ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memafaatkan bahan sekitar untuk dijadikan pangan sehat dan ekonomis. Di samping membantu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat. “Pilihan untuk bahan olahan pudding dinilai sangat tepat karena dapat menjadi pengganti cemilan yang tidak sehat. Puding juga disukai semua kalangan dan cara pembuatan yang sangatlah mudah,” jelasnya. Sedangkan pengolahannya yang dipersiapkan, lanjut Mizana, bahan-bahan yang digunakan yakni batang buah naga, agar-agar plain, gula pasir, susu, air. Cara pembuatannya, pertama membersihakan pinggiran batang tumbuhan buah naga untuk menghilangkan duri-durinya. Kemudian batang buah naga dicuci bersih. Selanjutnya batang dipotong tipis-tipis kemudian dijemur. Setelah mengering, haluskan menggunakan blender, disaring, lalu direbus hingga mendidih. “Setelah semua bahan sudah siap, kita masukkan susu, agar-agar plain, kemudian ditambahkan gula sambil diaduk. Tunggu hingga mendidih, baru kemudian dituang ke dalam wadah dan dibiarkan dingin,” pungkasnya. |
|