LOLOS PENDANAAN KEMENDIKBUDRISTEK PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW MENGGANDENG WARGA DESA KEMETUL DALAM KONSERVASI KAMPUNG JAHE

10 Oktober 2022 23:40:28, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 1212x

Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFARSI) Universitas Ngudi Waluyo menjalin kerjasama dengan Desa Kemetul terutama di 3 dusun yaitu Sipenggung, Krajan, dan Kidul Jurang untuk pengembangan dan konservasi Desa untuk menjadi Kampung Eduwisata Jahe Merah dan mengenalkan Jahe Merah sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan warga serta ide peluang usaha. Dusun Sipenggung merupakan dusun mitra pertama tim HIMAFARSI UNW 2021 yang sukses menjalankan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Suksesnya program yang telah dilaksanakan tahun 2021 menjadikan masyarakat Desa Kemetul sangat menerima dan juga antusias sekali ketika Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) HIMAFARSI Universitas Ngudi Waluyo ini lolos pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Masyarakat sangat mempercayai bahwa program yang telah direncanakan bersama-sama ini dapat memberikan dampak baik yang luar biasa bagi Desa Kemetul dan juga warganya.

Kegiatan PPK ORMAWA yang dilakukan dengan Kelompok Tani Jahe (KTJ) Dusun Krajan dan Kidul Jurang diawali dari tahap diskusi, kemudian pembibitan, workshop pembuatan jamu, dan pembukaan Cafe Jamoe Kemetul. Setelah koordinasi yang dilakukan pada Senin (15/08), kegiatan pembibitan dimulai sejak hari Selasa (16/08). Kegiatan dimulai dengan penyemprotan rumput dan tanaman liar yang tumbuh di lahan yang akan ditanami bibit Jahe Merah. Pada hari Minggu (21/08) tim PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW bersama Kelompok Tani Jahe (KTJ) desa Krajan dan Kidul Jurang mulai menggemburkan tanah agar lebih subur dan mudah untuk ditanami. Setelah proses penggemburan selesai pada hari Sabtu (27/08) dan Minggu (28/08) Tim PPK Ormawa dan KTJ mulai melakukan pembibitan 1 Kwintal bibit Jahe Merah atau sebanyak 100 kg baik di lahan langsung dan ada pula yang di polybag.

Pembibitan dilakukan menggunakan bibit Jahe Merah yang sudah disurvey terdahulu sebelum dibeli, juga telah dilakukan Quality Control (QC) oleh tim PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW bersama dengan Kelompok Tani Jahe (KTJ) kedua dusun tersebut. Tujuan dari dilakukannya Quality Control terhadap bibit harapannya agar Jahe Merah yang nantinya tumbuh memiliki kualitas terbaik dengan antioksidan dan senyawa metabolit sekunder yang tinggi. Usaha lainnya yang dilakukan untuk mendapat hasil panen yang baik yaitu dengan menggunakan pupuk organik.

Mengapa demikian? Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi dari tanah atau lahan pertanian. Dengan meningkatnya struktur tanah maka tanaman yang dihasilkan lebih produktif dan baik. Setelah pembibitan selesai Tim PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW mengadakan peresmian lahan baru bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan, Dosen Pembimbing, Kepala Desa Kemetul.

Minimal satu minggu sekali Tim PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW dan Kelompok Tani Jahe (KTJ) dusun Krajan dan Kidul Jurang melakukan monitoring dan juga evaluasi terhadap lahan yang telah ditanami oleh Jahe Merah. Hal ini dilakukan agar dapat memantau perkembangan lahan dan mencegah dari risiko-risiko yang dapat terjadi.

Kerjasama yang terjalin antara UNW dan Desa Kemetul bertujuan untuk pengembangan desa baik dari segi edukasi, peningkatan kesehatan masyarakat, perekonomian masyarakat yang tentunya berdampak bagi kesejahteraan warga Desa Kemetul. Dipilihnya Desa Kemetul ini karena di desa ini masih banyak lahan tidur yang kurang dimanfaatkan. Oleh karena itu tim PPK ORMAWA HIMAFARSI UNW menilai bahwa Desa Kemetul memiliki peluang yang sangat besar baik dari Sumber Daya Alam yang dimiliki maupun Sumber Daya Manusia untuk berkembang menjadi Kampung Wisata dan Edukasi Tanaman Herbal yaitu Jahe Merah.

Putri Naja Fadillah ketua Tim PPK Ormawa 2022 sekaligus Ketua Himafarsi UNW menyampaikan bahwa “Program pembibitan tanaman jahe merah ini merupakan salah satu program PPK Oramawa yang bertujuan untuk melakukan konservasi tanaman obat yang nantinya diharapkan Desa Kemetul dapat menjadi tempat edu wisata herbal khususnya tanaman Jahe Merah. Tanaman Jahe Merah dipilih karena mengandung antioksidan yang tinggi dibandingkan jenis jahe lainnya.” 

 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print