MAHASISWA UNW LATIH WARGA SEPAKUNG TANGGULANGI BENCANA

Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo yang terdiri dari UKM Jelata (Jejak Alam Terbuka), Racana dan Menwa menggelar pelatihan Tagana (Tanggap Bencana) yang diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari hansip, perangkat desa, dan masyarakat Desa Sepakung Kecamatan Banyu Biru Kab. Semarang baru-baru ini. Dosen Pendamping kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKORMAWA) Jelata, Nur Amin, S.Si., M.Gizi menjelaskan bahwa pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Sepakung, khususnya dalam penanggulangan bencana. Dimana, Desa Sepakung merupakan salah satu desa di wilayah Kab. Semarang yang memiliki potensi terjadinya bencana alam. Hal tersebut dikarenakan Desa Sepakang secara geografis berada di lereng gunung Telomoyo. Hal tersebutu mengakibatkan adanya potensi bencana alam longsor. Maka dari itu, kegiatan pelatihan Tagana diharapkan DEsa Sepakung memiliki Tim yang siap menangani apabila terjadi bencana alam.

Pelatihan Tagana tersebut diberikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Bapak Simo Wibowo. Beliau menjelaskan pentingnya tim Tagana di setiap Daerah Serta bagaimana prosedur pelaksanaan penanganan bencana. Hal tersebut dikarenakan, apabila penanganan bencana tidak dilakukan dengan baik, maka dapat memberikan dampat negatif bagi korban terjadinya bencana.

Program pelatihan tanggap bencana tersebut dibuka oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Alumni, Perencanaan dan Pengembangan UNW, Bapak Agus Guntur Bidiyanto, S.ST Bersama Kepala Desa Sepakung, Bapak Ahmad Nuri. Beliau menjelaskan bahwakegiatan tersebut bersumber dari hibah pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan softskill dan mengamalkan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan dan mengikuti organisasi kemahasiswaan, tuturnya. Kepala Desa Sepakung menyampaikan bahwa Desa Sepakung akan membentuk Tim Tanggap Bencana setelah acara ini berlangsung. Beliau juga menyampaikan besar harapan masyarakat Desa Sepakung kepada UNW agar berkenan melaksanakan kegiatan pelatihan Tagana secara periodik, agar pengetahuan Tim Tagana tidak hilang, imbuhnya.

Kembali kehalaman sebelumnya   Print