PENGAJIAN AKBAR DIES NATALIS KE-29 UNW: INSPIRASI & KEBERSAMAAN BERSAMA KH AHMAD ANWAR ZAHID |
11 Juni 2023 23:20:18, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 1475x |
Pada hari yang penuh keberkahan, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) memperingati Dies Natalis ke-29 dengan sebuah pengajian akbar yang begitu istimewa. Acara ini menghadirkan para jajaran pemerintahan, termasuk Bupati Semarang, Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Wakil DPRD Kabupaten Semarang, Kapolsek Ungaran, dan para kolega dari UNW. Acara ini dihadiri lebih dari 2000 jemaah yang hadir untuk mengikuti pengajian tersebut dan menjadi perayaan yang luar biasa karena dihadiri oleh seorang penceramah terkenal, KH Ahmad Anwar Zahid. Pengajian akbar ini diadakan di halaman gedung Rektorat UNW. Suasana khidmat dan penuh kebersamaan terasa begitu kental sejak awal acara. Seluruh civitas akademika UNW, dan para jemaah berkumpul dengan semangat yang tinggi untuk menghadiri pengajian ini. Acara dimulai dengan sambutan Ketua Dies Natalis UNW, Bapak Iwan Setiawan Wibisono, S.T., M.Kom. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tema Dies tahun ini yaitu "Berkarya untuk UNW Jaya". Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh civitas academika UNW untuk terus melayani masyarakat dengan dedikasi yang tinggi. Setelah sambutan Ketua Dies Natalis, dilanjutkan dengan sambutan Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. Dalam sambutannya, Rektor UNW mengungkapkan bahwa UNW terus bekerja keras dan ikhlas sehingga dapat mencapai usia ke-29 tahun. Dengan kegiatan Pengajian Akbar bertema "Dengan Milad Kita Kuatkan Ukhuwah untuk Mewujudkan Visi UNW Berbudaya Sehat", diharapkan kegiatan ini dapat membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat. Bupati Semarang, Bapak H. Ngesti Nugraha, S.H. M.H, juga memberikan sambutan. Beliau berharap UNW terus maju dan sukses dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Bupati juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi UNW selama pandemi COVID-19, di mana UNW telah mengirimkan 131 tenaga kesehatan dari kampus UNW, menjadi jumlah pengiriman terbanyak di Indonesia. Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang juga memiliki program beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu. Dalam hal ini, UNW telah diberikan bantuan beasiswa kepada 50 mahasiswa. Suasana khidmat terasa begitu kuat ketika KH Ahmad Anwar Zahid memasuki panggung. Beliau adalah seorang penceramah yang disegani dan dicintai oleh banyak orang. Kehadirannya di UNW menjadi sebuah kehormatan besar bagi universitas tersebut. KH Ahmad Anwar Zahid memberikan salam dan ucapan terima kasih atas undangan yang diberikan kepadanya. Dalam setiap kata-katanya yang disampaikan saat ceramah, KH Ahmad Anwar Zahid mampu menyentuh hati dan menginspirasi seluruh hadirin. Kehadiran beliau mampu membawa suasana pengajian yang penuh canda tawa sekaligus refleksi yang dalam. KH Ahmad Anwar Zahid mengungkapkan bahwa banyak penyakit-penyakit yang sering dialami oleh manusia, seperti: Kudis (Kurang Disiplin), Kurap (Kurang Rapi), Kutil (Kurang Teliti), Kusta (Rakus Harta)" yang disebabkan oleh kuman yaitu "Kurang Iman". Menurutnya, penyakit-penyakit tersebut menyebabkan ketidaksehatan fisik dan psikis. KH Ahmad Anwar Zahid juga menyampaikan bahwa UNW telah mengambil peran dalam dua hal ini, yaitu bidang kesehatan dan bidang kejiwaan. Disiplin adalah nilai yang sangat dianjurkan dalam agama Islam sesuai dengan rukun Islam. Dalam akhir ceramahnya, KH Ahmad Anwar Zahid mendoakan kampus UNW agar semakin sukses, jaya, dan semakin bermanfaat serta mendapatkan keberkahan. Semoga pengajian akbar ini menjadi momentum yang menginspirasi UNW dalam mewujudkan visi sebagai lembaga pendidikan yang berbudaya sehat dan berdaya saing tinggi. Pengajian akbar Dies Natalis ke-29 UNW dengan penceramah KH Ahmad Anwar Zahid tidak hanya menjadi momen perayaan semata, tetapi juga sarana untuk memperkaya wawasan dan memperkokoh nilai-nilai keagamaan serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Acara tersebut meninggalkan kesan mendalam dan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh hadirin. Perayaan Dies Natalis ke-29 UNW dengan pengajian akbar bersama KH Ahmad Anwar Zahid berhasil menciptakan suasana kebersamaan, penghargaan, dan inspirasi. |
|