PRODI KESEHATAN MASYARAKAT UNW MELAKSANAKAN PELATIHAN BASIC FIRE FIGHTING DAN EVAKUASI KEBAKARAN BERSAMA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN SEMARANG |
12 Juli 2023 14:07:13, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 1111x |
Perkembangan infrastruktur bangunan fisik yang didukung dengan teknologi yang kompleks di lingkungan Universitas Ngudi Waluyo perlu dilengkapi dengan fasilitas sarana prasarana dan sumber daya manusia yang kompeten dalam kesiapsiagaan tanggap darurat. Setiap tempat kerja termasuk sektor pendidikan memiliki faktor risiko bencana kebakaran yang perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan untuk melindungi keselamatan seluruh warga Universitas Ngudi Waluyo baik civitas akademika, mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Mempertimbangkan kondisi tersebut Program Studi Kesehatan Masyarakat menginisiasi kegiatan “Pelatihan Basic Fire Fighting dan Evakuasi Kebakaran” bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang yang dilaksanakan pada hari Kami, 6 Juli 2023 di Ruang E.1.1 dan halaman gedung E Universitas Ngudi Waluyo. Pelatihan diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari Dosen, Laboran dan Mahasiswa. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan peserta dalam menghadapi keadaan darurat khususnya saat terjadi kebakaran, meningkatkan ketrampilan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan melakukan pemadaman api ringan serta meningkatkan ketrampilan dalam melaksanakan evakuasi dan koordinasi saat terjadi kebakaran. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan (Dr. Sigit Ambar Widyawati, SKM., M.Kes) selaku koordinator mata kuliah Keselamatan Kerja Prodi Kesehatan Masyarakat. Pelaksanaan kegiatan mendapatkan dukungan penuh dari Dekan Fakultas Kesehatan (Eko Susilo,S.Kep.,Ns.,M.Kep) dan Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (Sri Wahyuni, SKM., M.Kes) untuk memenuhi capaian pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah Keselamatan Kerja dan memiliki kompetensi khusus dalam kesiapsiagaan keadaan darurat serta mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja dalam peningkatan softskill. Acara dibuka dengan penampilan Tim Safety Induction dari mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat yang bertujuan menyampaikan informasi terkait potensi bahaya yang mungkin terjadi dan penanganannya kepada seluruh peserta pelatihan. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne Universitas Ngudi Waluyo. Selanjutnya sambutan dari Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat (Sri Wahyuni, SKM., M.Kes) dan Dekan Fakultas Kesehatan (Eko Susilo,S.Kep.,Ns.,M.Kep) sekaligus membukan kegiatan pelatihan tersebut. Kegiatan “Pelatihan Basic Fire Fighting dan Evakuasi Kebakaran” terbagi menjadi 3 sesi yaitu pemaparan teori, praktik pemadaman api ringan dan praktik evakuasi kebakaran. Sebelum peserta praktik langsung dalam pemadaman api ringan, peserta dijelaskan terkait konsep segitiga api, penyebab kebakaran dan upaya penanganan yang tepat saat terjadi kebakaran. Materi disampaikan oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang (Nanang Pri Awan, SH) selaku Kepala Pos Ungaran Pemadam Kebakaran. Setelah pemaparan materi dilanjutkan praktik pemadaman api ringan menggunakan APAR. APAR yang digunakan dalam praktik ini yaitu APAR jenis Powder. Pada sesi ini, antusias dari peserta sangat tinggi. Seluruh peserta terlibat langsung dalam proses pemadaman api baik secara tradisional menggunakan karung/kain basah maupun pemadaman menggunakan APAR. Saat ini di masyarakat sering terjadi kebakaran yang disebabkan karena kebocoran gas elpiji 3 kg. Harapannya dengan pelatihan ini, seluruh peserta mampu memliki kompetensi dalam upaya penanggulangan kebakaran yang dapat diimplementasikan baik di lingkungan kampus, tempat tinggal, maupun tempat kerja. Selanjutnya praktik evakuasi kebakaran dilakukaan simulasi kebakaran di gedung E lantai 2 dan peserta pelatihan terbagi menjadi tim K3, tim pemadam api, tim evakuasi (penyelamatan korban) dan tim penyelamatan dokumen. Dalam praktik evakuasi kebakaran diharapkan peserta memiliki kompetensi dalam melakukan penyelamatan dan menjauhkan korban dari kondisi berbahaya melalui jalur evakuasi menuju titik kumpul. Di akhir kegiatan, trainer mengingatkan kepada seluruh peserta pelatihan bahwa “Hal yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran, jangan panik. Jika api masih kecil, carilah APAR atau kain basah untuk memadamkan api. Jika titik api tidak bisa dipadamkan, segera cari pertolongan dengan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dan apabila ada yang membutuhkan penanganan medis bisa menghubungi Pelayanan Kesehatan terdekat.” ujar salah satu trainer dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang. |
|