Seminar Epidemiologi Stunting, Masalah dan Solusinya di UNW |
07 April 2019 11:42:51, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 4117x |
Stunting merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Stunting dapat diartikan sebagai suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak pertumbuhan anak tidak optimal untuk seusianya. Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak setelah anak berusia dua tahun. Dampak jangka panjang dari stunting adalah gangguan perkembangan kogjnitif, motorik serta verbal, penurunan kapasitas produktivitas dan peningkatan resiko terhadap penyakit tidak menular. Dampak negatif ini dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia yang akhirnya dapat menghampat pembangunan suatu bangsa. Stunting merupakan masalah gizi yang harus segera ditangani agar kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak menurun. Penanganan stunting juga harus tepat pada akar masalahnya. Dengan latar belakang tersebut, Program Studi Gizi UNW menyelenggarakan kegiatan seminar gizi dengan tema "Epidemiologi Stunting, Masalah dan Solusinya" yang tidak hanya menyasar segmen mahasiswa maupun dosen gizi, namun juga para praktisi, peminat gizi dan masyarakat umum . Pada dasarnya kegiatan ini merupakan salah satu rencana kerja Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan UNW dalam usahanya menerapakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Faktor penyebab stunting bukan hanya
faktor kesehatan seperti ketersediaan pelayanan kesehatan, perilaku manusia,
kebersihan lingkungan, ketersediaan pangan, namun juga kondisi sosial politik,
ekonomi, pendidikan hingga budaya sehingga memerlukan pelayanan multi sektor dan membutuhkan dukungan segala pihak untuk mengatasi permasalahan stunting" demikian dikatakan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNW, Heni Setyowati, S.Si.T., M.Kes. saat memberikan sambutan pada kegiatan seminar tersebut. Seminar yang menghadirkan pembicara Dr. Toto Sudargo, S.KM., M.Kes, dari Prodi Gizi dan Kesehatan FK UGM, Dr. Sugeng Maryanto, M.Kes. dari FIK UNW dan Sary Kusumawati, S.KM., M.Gizi dari DPC Persagi Kab. Semarang ini dihadiri sekitar 200 peserta yang datang dari berbagai institusi pendidikan maupun kesehatan di Jawa Tengah. |
|