UNW Berkomitmen Menangkal Segala Bentuk Radikalisme

26 September 2017 09:04:43, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 2672x

Universitas Ngudi Waluyo (UNW) bersama ribuan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta se-Indonesia turut  menghadiri Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang diselenggarakan pada Pertemuan para Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia, Senin - Selasa (25-26/09) di Nusa Dua, Bali. 

Dalam Deklarasi Aksi kebangsaan tersebut , Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh pimpinan PT jangan sampai perguruan tinggi menjadi lahan penyebaran ideologi anti Pancasila, anti NKRi dan anti Bhineka Tunggal Ika. Presiden menyatakan bahwa kampus adalah sumber pencerahan, sangat berbahaya jika kampus menjadi mediasi ideologi-ideologi radikal.

Menristekdikti, Muhammad Nasir sebagai penyelenggara aksi tersebut menyatakan bahwa Perguruan Tinggi harus senantiasa merawat Empat Pilar Kebangsaan yakni NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Dia mengatakan bahwa melalui Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Perguruan Tinggi akan merumuskan langkah nyata apa yang bisa diimplementasikan dari wawasan kebangsaan dan sistem bela negara di kampus. "Perguruan Tinggi Indonesia harus menjadi pintu gerbang keberlangsungan Pancasila dan menjaga Bingkai NKRI" imbuh Nasir.

Rektor UNW, Prof.,Dr. Subyantoro, M.Hum mengatakan bahwa Kampus UNW sebagai miniatur Indonesia sudah seharusnya berkomitmen kuat untuk menangkal segala bentuk radikalisme guna merawat semangat kebhinekaan yg selama ini telah tumbuh subur di UNW. Mensikapi Aksi Deklarasi Kebangsaan itu, bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, UNW akan bekerjasama dengan Kodim 0714/Salatiga untuk merancang Deklarasi menangkal Radikalisme dan Merawat Kebhinekaan bersama Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas di lingkup Kabupaten Semarang, Salatiga dan sekitarnya. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengingatkan pentingnya menjaga Empat Pilar Kebangsaan serta pentingnya nilai perdamaian, kerukunan hidup dan nasionalisme di Indonesia.


 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print