UNW dan INKES YARSI Mataram Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Kesehatan

05 Nopember 2024 14:51:43, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 759x

Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menggelar pertemuan penting dalam rangka kunjungan kerja sama dengan Institut Kesehatan YARSI (INKES) Mataram untuk memperluas jejaring akademik dan penelitian di bidang kesehatan. Kunjungan ini dipimpin oleh Rektor INKES YARSI Mataram, Dr. H. Zulkahfi, S.Ners., M.Kes., serta Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Ir. H.L. Imam Hambali, dan disambut oleh Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., beserta jajaran pimpinan UNW (4 November 2024).

Kerja sama ini mencakup diskusi pengembangan program pendidikan kesehatan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA), serta kesepakatan untuk mendukung dosen INKES YARSI melanjutkan studi S2 Kesehatan Masyarakat di UNW.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan di kedua institusi. “Kerja sama ini sangat berarti bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Kami berharap melalui dukungan studi S2 ini, akan lahir tenaga kesehatan yang lebih profesional dan siap bersaing di tingkat global,” ujar beliau.

Rektor INKES YARSI, Dr. H. Zulkahfi, S.Ners., M.Kes., turut menyampaikan harapannya agar kerja sama ini terus berlanjut dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan kedua institusi, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan layanan kesehatan melalui pendidikan,” ungkapnya.

Selain MoU dan MoA, kedua institusi membahas rencana pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta penyelenggaraan seminar dan workshop ilmiah. Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang demi mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print