UNW, sebagai Kampus Miniatur Indonesia Berbudaya Sehat yang Mencintai Keragamam Budaya Bangsa

28 Agustus 2017 09:04:43, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 2949x

Bunyi gong menandai pembukaan Orientasi Kampus Mahasiswa Baru Universitas Ngudi Waluyo (OKEMABA) pada Senin(28/08) di halaman kampus UNW. Dalam sambutannya di depan para dosen, tenaga kependidikan dan 1011 mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia serta juga Ketua Yayasan Ngudi Waluyo  Lila Kusuma Rahayu, S.Si., M.Si. dan H. Asaat Pitoyo, S.Kp.  M.Kes. selaku Pembina Yayasan Ngudi Waluyo Ungaran, Rektor UNW, Prof. Subyantoro, M.Hum. menekankan bahwa UNW yang dikenal sebagai kampus miniatur Indonesia, akan senantiasa mendukung mahasiswa agar memiliki keterampilan sosial yang baik, mampu berinteraksi dengan orang lain dari beragam suku, ras, daerah serta agama dan oleh karena itu, UNW wajib untuk menjaga dan senantiasa melakukan upaya untuk menumbuhkembangkannya agar selalu unggul dan mampu bersaing dalam kompetisi global.

Senada dengan rektor UNW, saat memberikan materi Bela Negara yang menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara OKEMABA, Dandim 0714/Salatiga Letkol Kav. Asjur Bahasoan menekankan bahwa kemampuan berinteraksi sosial yang baik dengan orang dari berbagai macam suku, daerah dan agama akan menangkal ancaman perpecahan bangsa yang disebabkan paham radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu mahasiswa dituntut untuk senantiasa berperan aktif  dalam menjaga dan menciptakan suasana kondusif baik di dalam kampus maupun saat berbaur dengan masyarakat sekitar.

Adapun rangkaian kegiatan OKEMABA secara umum yang akan diselenggarakan selama 12 hari ini antara lain Orientasi Universitas, Orientasi Fakultas atau Program Studi, Program peningkatan jiwa bela negara dan kedisiplinan, Program penguatan budaya sehat melalui program kampus asri, Program pelatihan ESQ sebagai wujud penguatan spiritual, dan Program pementasan seni budaya yang merupakan wujud kecintaan seluruh Civitas Akademika terhadap budaya bangsa.

 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print