Uji Kompetensi Sebagai Jaminan Menghasilkan Lulusan Yang Berdaya Saing Tinggi

Sebagai Penyelenggara pendidikan sarjana Gizi, Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) mempunyai kewajiban untuk menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing tinggi dan diterima di dunia kerja yang mensyaratkan tiap lulusannya telah memiliki sertifikat kompetensi atau telah lulus Uji Kompetensi (UKOM). UKOM itu sendiri bagi tenaga kesehatan adalah salah satu upaya pemerintah untuk memastikan bahwa lulusan sebuah institusi pendidikan kesehatan telah siap untuk bekerja untuk melayani masyarakat luas. 

Program Studi Gizi UNW senantiasa berusaha untuk meningkatkan peluang mahasiswanya untuk lulus UKOM dan memiliki sertifikat kompetensi, oleh karena itu sangatlah penting apabila diadakan kegiatan persiapan uji kompetensi sarjana Gizi di tahun 2018. Sertifikat Kompetensi itu sendiri merupakan syarat mutlak bagi pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR). Sarjana GIzi yang tidak memiliki sertifikat kompetensi tidak akan dapat mengurus STR yang berarti dia tidak akan dapat bekerja di pelayanan kesehatan. Hal tersebut dapat mengurangi kesempatan kerja bagi alumni Gizi. Tingkat kelulusan UKOM itu sendiri merupakan gambaran kualitas proses pendidikan yang berlangsung di Program Studi Gizi UNW. Tingkat kelulusan UKOM yang tinggi dapat menjadi salah satu sarana promosi dan publikasi yang baik untuk  disampaikan kepada masyarakat luas.

Dengan latar belakang tersebut, Program Studi Gizi UNW menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Uji Kompetensi Sarjana Gizi  UNW yang bertujuan agar uji kompetensi sarjana gizi dapat tersosialisasi dengan baik kepada seluruh civitas akademika Program Studi Gizi UNW dan agar tingkat kelulusan uji kompetensi mahasiswa Program Studi Gizi UNW tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai dari Sosialisasi pelaksanaan UKOM, refresh blue print UKOM dan pembagian tugas pembuatan soal sampai pembekalan UKOM. Adapun sosialisasi pelaksanaan UKOM menghadirkan Dr. Rimbawan dari Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) sebagai narasumber dan dilaksanakan pada hari Kamis (26/04/18) di ruang sidang gdg.  E UNW.

Kembali kehalaman sebelumnya   Print