Webinar "Memenangkan Kehidupan Pasca Pandemi COVID-19"

09 Juni 2020 14:08:53, Submit:Romando Sipayung, Dilihat: 1756x

Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-26, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) pada Selasa 9 Juni 2020 menyelenggarakan acara Webinar bertema "Memenangkan Kehidupan Pasca Pandemi COVID - 19" secara daring . Dalam acara yang diketuai oleh Iwan Setiawan Wibisono,S.T,M.Kom selaku Ketua Dies NAtalis ke-26 UNW  dengan 3 narasumber Agus Sururi,S.Pd,M.Mpar, Rusdi Akbar,M.Sc.,Ph.D.,CMA,C.A,Ak dan Prof.Dr.Subyantoro,M.Hum selaku Rektor UNW. Acara ini selain dihadiri oleh dosen-dosen UNW secara daring juga dihadiri oleh sekitar 200 partisipan dari berbagai macam latar belakang pendidikan dan pekerjaan. 

Pendidikan pada masa setelah Pandemi Covid 19 

Lebih dari 91% populasi siswa dunia telah dipengaruhi oleh penutupan sekolah karena pandemi covid 19. Bagaimana sistem pendidikan nasional dapat memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama untuk pendidikan berkualitas selama krisis yang belum pernah terjadi sebelum ini? Kemungkinan besar para guru memahami home learning dengan memberikan tugas secara online, dan pengumpulannya secara online. Berdasarkan surat edaran  Mendikbud nomor 4 Tahun 2020 belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh bisa ditempuh dengan berbagai cara yaitu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan, memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid 19, memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah dan memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas  belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru. 

Rektor UNW menjelaskan tentang peran penting guru yaitu membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan pandemi dan melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.  

Terdapat prinsip yang harus ditanamkan oleh guru yang pertama tidak membahayakan artinya guru di seluruh dunia mencoba mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa dan prinsip kedua realistis guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang hendak dicapai dengan pembelajaran jarak jauh dan menggunakan penilaian yang profesional. 

Tiga tugas utama apa artinya isi kontennya, siapa profil belajar, kondisi dan kebutuhan saat ini dan bagaimana desain dan implementasi pembelajaran. Dalam menghadapi New normal berdamai dengan covid 19 Mendikbud RI menyatakan wabah covid 19 memberikan banyak pelajaran kepada kita yaitu pentingnya inovasi pendidikan dan pembelajaran, membangunkan kesadaran beratnya tugas guru, efektivitas pendidikan hanya dapat dihasilkan dari kolaborasi  tiga pihak yakni keluarga, sekolah dan masyarakat, serta pentingnya kebersihan dan kesehatan simpati empati dan solidaritas. Bagi pekerja di Era New normal waktu dikantor tetap jaga jarak.  “ Maju terus guru-guru ingat teknologi hanyalah alat.Komitmen,kreativitas dan kepedulian guru yang akan menunjukkan perbedaan dalam pengalaman belajar jarak jauh bagi siswa”,Tandas Rektor UNW.


Sedangkan  Rusdi akbar M.Sc.,Ph.D.,CMA,C.A,Ak  menjelaskan new normal dan pembangunan nasional berorientasi hasil

Pernyataan dari Wapres Boediono dalam pidato rapat rencana kerja pemerintah dan pagu indikatif 2012 di istana bogor intinya jika ingin outcome oriented tentunya harus ada definisi outcome yang jelas terukur dan harus jelas itu apa. ini merupakan inti setiap perencanaan. Berdasarkan  PMK 143/2015 indikator kinerja yang digunakan baik pada tingkat program atau kegiatan dalam penerapan PBK dilihat dari masukan (input) melaporkan jumlah sumber daya yang digunakan, keluaran (output) melaporkan unit/barang yang dihasilkan dan hasil (outcome) melaporkan hasil termasuk kualitas pelayanan.

Dalam rangka meningkatkan keterkaitan antara input-output-outcome dalam RKA/K/L 2016 dan tahun-tahun selanjutnya akan terus disempurnakan penataan arsitektur dan informasi kinerja (ADIK) dengan menggunakan konsep Logic. 

Program logic model terdiri dari input (sumber daya yang digunakan)-proses(aktivitas yang digunakan)-output(produk yang dihasilkan)-outcome(manfaat yang diperoleh). 

Sedangkan  Agus sururi,S.Pd,M.Mpar menjelaskan tentang bagaimana memandang krisis merupakan kesempatan untuk kita hadir dalam pasca pandemi new normal.” Kita akan bisa melewatinya, kita akan jadi bangsa yang punya daya tahan dari adanya krisis dibanding negara-negara lain. Dasar pancasila dan gotong royong nantinya kita akan menang dalam tatanan kehidupan yang baru untuk menjadi bagian dari recovery” Ungkapnya.

 
 


Kembali kehalaman sebelumnya   Print